Thank You Mr.Meray

Terima kasih Bapak Meray,,

Telah memberi contoh mahluk realita yang hidup di kehidupan kota besar Jakarta. Orang yang berpegang pada dasar yang menurut teori dan prakteknya seharusnya berkembang mengikuti pertumbuhan masyarakat, karena memang seharusnya hukum berkembang mengikuti pertumbuhan masyarakat kan,,

Pak, Pak, KUHP yang kita ikuti saja, aselinya di Belanda sana sudah berubah,,, kalau masih lebih banyak orang-orang macam Bapak didunia ini.. Doh' kapan mau maju,, hanya terpaku pada suatu kerangka yang mengekang kreatifitasan pikiran manusia,,

Pak, Pak, kalo orang jaman batu dulu tidak berpikir untuk berkembang menerobos kerangka yang membatasi, mungkin kita sekarang ga masak pakai api,, karena menganggap api itu menyeramkan..

Pak, Pak,,, apa salahnya sih, mengusulkan suatu perbaikan hukum diluar sistem hukum yang dianut negara kita ini??????
Dunia Internasional saja sudah mulai menggabungan beberapa sistem demi kepentingan umuat manusia....

Pak, Pak,,, kalau mahluk macam Bapak ini banyak bertenger di dunia akademis,, bagaimana Indonesia bisa maju?? Jika pikiran-pikiran baru dianggap tabu dan melanggar sistem yang ada..

Selama membawa perbaikan untuk manusia secara luas kenapa tidak??

Hanya mengusulkan agar Bapepam diberi kewenangan untuk dapat menuntut atas nama publik saja kok ga boleh,, hanya karena alesan sistem hukum kita tidak memperbolehkannya...

Pak, Pak,,,, marah-marah karena teman saya salah mengeja "pinaesaan" menjadi "pinaseaan", tapi menyebut nama saya "herpanya". Memangnya Bapak mau kalau nama Bapak saya salah eja, huruf belakangnya saya salah sebut?????


*piss Pak, No hurt feelings,,, btw Thank You lho Pak...*